“Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.” (Matius 22: 39)
Bertanyalah ia kepada Bapak tua itu, “Pak, mengapa Anda menghabiskan begitu banyak energi hanya untuk
sesuatu yang nampaknya membuang-buang waktu?” Pak Tua itu menjawab, “Nak, bintang laut itu akan segera mati jika
terkena sinar matahari pagi.” “Tetapi ada jutaan bintang laut di pantai ini,
Pak!” kata anak muda itu. “Apa
gunanya Bapak berlelah-lelah memunguti dan melempar mereka ke laut?” imbuh
pemuda tadi. Kemudian dengan mata yang tertuju pada seekor bintang laut yang
ada di tangannya, ia berkata, “Paling
tidak hal itu berguna bagi bintang laut yang satu ini.”
Rekan-rekan yang terkasih di dalam Tuhan,
Cerita di atas sebenarnya hendak mengajarkan kepada kita
tentang wajah-wajah manusia yang hidup pada jaman sekarang ini. Benarlah kata
Firman Tuhan bahwa di akhir jaman ini manusia akan mencintai dirnya sendiri,
kasih menjadi beku, kepedulian terhadap sesama semakin luntur. Anak muda dalam
cerita di atas sesungguhnya hendak memberikan pengertian kepada kita bahwa
seringkali kita memiliki cara pandang yang sama. “Apa gunanya kita melakukan
hal itu?” atau “Kan masih ada orang lain yang bisa melakukannya!” atau
“Sudahlah percuma saja menolong orang itu, tidak ada manfaatnya…” Berapa kali
kita memiliki pikiran-pikiran semacam itu, sehingga kita tidak pernah belajar
untuk mengasihi sesama kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar