“Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur”
Matius
5:4
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) arti kata ‘dukacita’ adalah kesedihan dan kesusahan hati. Jadi
berkaitan dengan suasana hati. Dukacita adalah suatu kepedihan karena kehilangan
yang menggoncangkan jiwa. Penyebab utamanya adalah kehilangan apa yang kita
miliki dan tidak terpenuhinya keinginan kita. Contohnya adalah kematian
seseorang yang kita kasihi, kehilangan pekerjaan, kegagalan bisnis,
kebangkrutan akibat kesalahan
perhitungan, bahkan kematian binatang peliharaan pun bisa mendatangkan dukacita
yang mendalam. Apakah pengertian yang demikian itu pula yang dimaksud Tuhan Yesus dalam sabda-Nya, “Berbahagialah orang yang
berdukacita”? Jika benar, mengapa orang yang berdukacita justru disebut berbahagia oleh
Tuhan Yesus?